Selamat Datang di Blog Saya

Halo pembaca semua, saya harap Anda menikmati apa yang saya ketik. Mudah-mudahan informasi tersebut berguna dan bermanfaat bagi Anda pembaca semuanya.

Salam Kenal ☜☠☞

Senin, 20 November 2017

Radioaktivitas

1. Radioaktivitas adalah kemampuan inti atom yang tak-stabil untuk memancarkan radiasi menjadi inti yang stabil. Materi yang mengandung inti tak-stabil yang memancarkan radiasi, disebut zat radioaktif. Besarnya radioaktivitas suatu unsur radioaktif (radionuklida) ditentukan oleh konstanta peluruhan (l), yang menyatakan laju peluruhan tiap detik, dan waktu paro (t½). Kedua besaran tersebut bersifat khas untuk setiap radionuklida. Berdasarkan sumbernya, radioaktivitas dibedakan atas radioaktivitas alam dan radioaktivitas buatan. Radioaktivitas buatan banyak digunakan di berbagai bidang.

2. Reaksi Fusi dan Reaksi Fisi
  1. Reaksi fusi adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih. Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi sinar alfa, beta dan gamma yang sagat berbahaya bagi manusia.

  1. Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya, dan menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih kecil, serta radiasi elektromagnetik.

3. Waktu paruh (half-life) dari sejumlah bahan yang menjadi subjek dari peluruhan eksponensial adalah waktu yang dibutuhkan untuk jumlah tersebut berkurang menjadi setengah dari nilai awal. Konsep ini banyak terjadi dalam fisika, untuk mengukur peluruhan radioaktif dari zat-zat, tetapi juga terjadi dalam banyak bidang lainnya. Waktu paruh Radioaktif didefinisikan sebagai jumlah waktu yang diambil untuk mengurangi jumlah inti sebesar 50 persen. Secara matematis, waktu paruh dapat ditulis dalam laju peluruhan: waktu paruh = – ln (2) / λ . Logaritma natural (ln) adalah fungsi matematika yang merupakan kebalikan dari fungsi eksponensial (e). Anda dapat menemukan logaritma natural pada kalkulator ilmiah di mana ia akan diberi label “ln.”

4. Beberapa penyebab polusi udara adalah :

1. Pembakaran dari Industri

Hampir semua polutan udara umum dapat diproduksi oleh proses industri. Beberapa di antaranya diproduksi oleh pembakaran bahan bakar fosil yang mendorong proses industri, sehingga partikulat, ozon dan oksida nitrogen.

2. Emisi Transportasi
Bentuk umum transportasi seperti mobil, pesawat dan kapal umumnya menggunakan pembakaran untuk memanfaatkan energi dari bahan bakar fosil. Proses pembakaran melepaskan polutan ke udara, seperti partikel dan karbon monoksida, dan juga melepaskan zat yang cepat membentuk ke nitrogen oksida dan ozon, yang merupakan polutan udara penting.

3. Efek Samping Pertanian

Petani menggunakan mesin didorong oleh bahan bakar fosil untuk membajak sawah dan hasil panen, dan hewan yang dibesarkan dalam jumlah besar untuk makanan juga memproduksi jenis mereka sendiri polusi udara. Metana adalah gas yang menimbulkan efek rumah kaca yang memungkinkan pemanasan global; itu muncul dari gas usus yang dikeluarkan oleh hewan ternak.

4. Pemanas Rumah

Menjaga rumah yang hangat umumnya pekerjaan bahan bakar fosil seperti minyak, gas dan batubara. Pembakaran mereka berarti bahwa pemanasan merupakan sumber penting dari polutan udara seperti sulfur dioksida. Jika listrik digunakan untuk memanaskan rumah, tanaman energi yang dihasilkan itu mungkin juga telah didorong oleh bahan bakar fosil.

5. Masakan Rumah

Energi yang digunakan dalam memasak mungkin berasal dari tanaman energi, dalam hal potensi polusi udara telah muncul sebelumnya. Atau, seperti di negara-negara berkembang, rumah memasak membutuhkan pembakaran langsung dari kayu atau batubara, yang menghasilkan polusi partikulat pada titik penggunaan.

6. Letusan Gunung Berapi

Kadang-kadang orang berpikir polusi udara sebagai sepenuhnya buatan manusia. Bahkan, proses alam melepaskan banyak zat ke udara yang digolongkan sebagai polusi. Sulfur dioksida adalah besar polutan udara yang modern, dan menurut National Geographic, gunung berapi dapat melepaskan cukup sulfur dioksida ke udara untuk mempengaruhi pendinginan global.

7. Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan melepaskan polutan ke udara dengan cara yang sama seperti perapian pembakaran kayu menghasilkan polusi. Mereka menghasilkan partikel asap halus, yang, menurut EPA, cukup kecil untuk bisa masuk ke paru-paru dan merusak paru-paru dan jantung.

8. Asap Tembakau

Di negara berkembang, rumah mungkin memiliki terlihat asap yang berasal dari api yang digunakan untuk memasak dan memanaskan rumah. Di negara maju, asap tembakau umumnya satu-satunya jenis terlihat polusi udara di dalam rumah. Kedua jenis asap dalam ruangan terkait dengan penyakit pernapasan.

9. Peleburan Logam

Industri tertentu menghasilkan profil polutan udara tertentu, dan sumber utama pencemaran logam seperti timah adalah peleburan logam, meskipun niche menggunakan timbal, seperti dalam pembuatan bahan bakar penerbangan tertentu, juga berkontribusi.

10. Aerosol dan CFC

Chlorofluorocarbons (CFC) dalam aerosol adalah penyebab utama kehancuran lapisan ozon, dan produksi mereka dilarang di Amerika Serikat pada tahun 1995. Meskipun larangan tersebut di seluruh dunia, National Library of Medicine AS mengatakan CFC dapat bertahan selama satu abad di atmosfer, di mana mereka terus melakukan kerusakan. Lapisan ozon membantu melindungi planet dari sinar ultraviolet yang berbahaya.

11. Timbunan sampah

Beralih ke masalah sosial. Kita tetu tahu bahwa di perkotaan pasti ada yang namanya tempat penimpunan sampah. Tempat seperti ini merupakan timbunan sampah dari masyarakat yang ada di perkotaan. Tak jarang tanah yang luas sekali hanyak dijadikan tempat penimpunan sampah. Timbunan sampah dalam jumlah yang banyak ini terntu saja akan menyebabkan terjadinya polusi udara. Tidak hanya bau yang tidak sedap, namun juga berbagai macam penyakit akan menyerang. Dintara penyakit- penyakit yang dapat menyerang atau timbul adalah gangguan paru- paru dan juga gangguan kulit.



5. Upaya Penanggulangan Polusi Udara
Polusi udara memanglah hal atau peristiwa yang harus diwaspadai, dijauhi atau bahkan dihilangkan. Hal ini karena kita telah mengetahui bersama bahwasannya polusi udara atau pencemaran udara ini sangat bersifat tidak baik atau negatif. Oleh karena itulah kita sebagai manusia sebagai makhluk yang mempunyai akan sudah sepantasnya menjaga kesehatan Bumi pertiwi dari orang- orang yang tidak bertanggung jawab. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk dijadikan solusi menghadapi polusi udara ini. Beberapa solusi tersebut antara lain sebagai berikut:
  1. Melakukan penyuluhan terhadap masyarakat mengenai pentingnya udara yang bersih dan juga bebas dari polusi
  2. Penegakan kembali peraturan atau perundang- undangan tentang lingkungan
  3. Melalukan penyaringan terhadap asap atau limbah asap yang akan dibuang ke udara bebas agar tidak terlalu membahayakan kesehatan Bumi. Hal ini terutama harus dilakukan oleh pabrik- pabrik atau lokasi- lokasi yang membuang asap sebagai salah satu limbahnya.
  4. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil (baca: kekurangan dan kelebihan bahan bakar fosil) sebagai pembangkit listrik atau energi yang lainnya. Hal ini karena bahan bakar fosil dapat menghasilkan polutan sehingga sangat berkontribusi menciptakan pencemaran udara.
  5. Mengalirkan gas buangan ke dalam air laut (baca: ekosistem air laut) atau ke dalam larutan pengikat terlebih dahulu saat sebelum asap dikeluarkan ke udara bebas debgan tujuan mengurangi potensi terjadinya pencemaran yang dapat merusak dan membahayakan lingkungan.
  6. Menggunakan peralatan atau bahan- bahan yang lebih ramah lingkungan dalam kehidupan sehari- hari
  7. Mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan membiasakan diri menggunakan transportasi umum atau mulai hidup sehat dengan menggunakan sepeda
  8. Mengganti bahan bakar kendaraan menjadi bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti biogas
  9. Menjaga kelestarian hutan. Dengan kata lain juga ikut melakukan tanam seribu pohon atau penghijauan dan menghindarkan diri dari orang- orang yang berniat jahat terhadap hutan.
  10. Tidak melakukan penggundulan hutan
  11. Mulai melakukan penanaman tanaman- tanaman hijau, dimulai dari lingkungan yang ada di sekitar rumah dan juga dipinggir- pinggir jalan
  12. Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan
  13. Ikut serta menjaga kebersihan lingkungan yang ada di sekitar kita dan tidak membiarkan sampah berserakan
  14. Membedakan sampah yang organik dan juga non organik
  15. Mengolah sampah non organik yang masih layak pakai menjadi barang- barang yang berguna dan menimbun sampah- sampah organik agar menjadi pupuk organik
  16. Mengurangi penggunaan insektisida secara berlebihan karena dapat mencemari tanah
  17. Menumbuhkan kesadaran para petani atau pengusaha agrobisnis untuk tidak menggunakan hutan sebagai lahan pertanian atau perkebunan. Hal ini karena hutan sendiri keberadaannya sangatlah dibutuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik
Tidak ada unsur SARA, Pornografi, Ejekan,dsb
Salam Blogger...!!