Selamat Datang di Blog Saya

Halo pembaca semua, saya harap Anda menikmati apa yang saya ketik. Mudah-mudahan informasi tersebut berguna dan bermanfaat bagi Anda pembaca semuanya.

Salam Kenal ☜☠☞

Sabtu, 11 November 2017

Gereja diutus Kedalam Dunia

Pengertian Gereja
     Gereja (bahasa Portugis: igreja dan bahasa Yunani: εκκλησία (ekklêsia)) adalah suatu kata bahasa Indonesia yang berarti suatu perkumpulan atau lembaga dari penganut Kristiani. Istilah Yunani ἐκκλησία, yang muncul dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen biasanya diterjemahkan sebagai "jemaat".
     Gereja adalah suatu lembaga yang konkret dan kelihatan. Gereja tidak sama dengan lembaga-lembaga di dunia karena merupakan persekutuan orang percaya.



Gereja diutus Kedalam Dunia
     Gereja ada di tengah-tengah dunia. Gereja berada di tengah-tengah dunia untuk hidup, bersaksi, dan melayani sebagai umat Allah sehingga keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari lingkungan sosialnya. Gereja adalah persekutuan yang menghubungkan Kristus dengan dunia.
     Mewujudkan peran gereja di dalam masyarakat. Tugas panggilan dan pengutusan gereja ke dalam dunia memberikan ruang bagi gereja-gereja untuk berpartisipasi dan turut bertanggung jawab atas kehidupan bermasyarakat.
     Masih banyak lagi yang dapat dilakukan oleh gereja, baik sebagai pribadi maupun persekutuan. Dalam hal ini, gereja bukan saja mewujudkannya melalui perkataan, namun juga perbuatan. Berbuat nyata justru jauh lebih berarti dibandingkan sekadar berkata-kata.



Gereja Diutus kedalam Dunia :

1. Sebagai Penghubung Kristus Dengan Dunia
     Gereja hidup di tengah-tengah dunia. Oleh karena itulah, keberadaan gereja tidak dapat dipisahkan dari lingkungan sosialnya. Dr. J. L. Ch. Abineno mengatakan bahwa gereja adalah persekutuan yang menghubungkan Kristus dengan dunia.
     Dunia adalah ruang tempat gereja hidup, bersaksi dan melayani sebagai umat Allah. Sebagai persekutuan, gereja dipanggil sekaligus diutus ke dalam dunia untuk memberitakan perbuatan-perbuatan Allah yang besar. Inilah yang disebut dengan panggilan dan pengutusan gereja



2. Gereja Memberitakan Injil
     Injil berasal dari bahasa Yunani evangelion yang berarti “kabar baik”. Dengan demikian, Injil yang dimaksud adalah Injil perdamaian yang adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan dan memperdamaikan segala sesuatu dengan Allah (bnd. Rm. 1: 16-17; Kol 1:20). Injil adalah berita sukacita yang utuh dan menyeluruh untuk segala makhluk, manusia dan alam lingkungan hidupnya. Injil menyangkut keseluruhan kehidupan manusia.
     Bukan hanya kehidupan nanti, melainkan kehidupan sekarang di dunia ini. Bukan hanya mengenai jiwa atau roh manusia, melainkan juga mengenai seluruh keberadaannya, baik sebagai makhluk rohani, maupun sebagai makhluk politik, makhluk sosial, makhluk ekonomi, makhluk ilmu dan teknologi, makhluk kebudayaan, dan sebagainya. Sebagai pekabar Injil dalam masyarakat, gereja juga dituntut untuk memberi perhatian pada persoalan-persoalan yang merendahkan harkat dan martabat manusia. Dengan demikianlah peran serta gereja dirasakan oleh masyarakat.



3. Gereja Menyatakan Tanda - Tanda Kerajaan Allah
     Dalam pemberitaan-Nya, Yesus berkali-kali menyampaikan tentang kerajaan Allah. Yesus menegaskan bahwa Ia datang dan diutus ke dalam dunia untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah (Mat. 4:23; Luk. 4:43; 8:1). Yesus tidak pernah merumuskan pengertian-Nya tentang Kerajaan Allah.
     Arti Kerajaan Allah disampaikan oleh Yesus melalui berbagai perumpamaan (lih. Mat. 18:23; 22:2; 25:1). Bahkan, ketika orang Farisi bertanya mengenai Kerajaan Allah, Yesus justru menjawab, “Sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu” (Luk. 17:21b). Kalau begitu, apakah yang dimaksud dengan Kerajaan Allah?
     Dr. Eka Darmaputera menjelaskan bahwa Kerajaan Allah menunjuk pada suatu keadaan atau suatu kenyataan dimana Allah dengan sepenuhnya akan memerintah dan memberlakukan kehendak-Nya, yaitu keadilan, kebenaran, perdamaian dan kesejahteraan yang menyeluruh bagi seluruh umat manusia.
     Tugas umat Kristen adalah untuk menyatakan “tanda-tanda” yang menunjuk pada Kerajaan Allah, yaitu menyatakan keadilan, kebenaran, perdamaian, dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia.
     Serta mewujudkan peran gereja di dalam masyarakat. Tugas panggilan dan pengutusan gereja ke dalam dunia memberikan ruang bagi gereja-gereja untuk berpartisipasi dan turut bertanggung jawab atas kehidupan bermasyarakat.

      Dan masih banyak lagi yang dapat dilakukan oleh gereja, baik sebagai pribadi maupun persekutuan. Dalam hal ini, gereja bukan saja mewujudkannya melalui perkataan, namun juga perbuatan. Berbuat nyata justru jauh lebih berarti dibandingkan sekadar berkata-kata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik
Tidak ada unsur SARA, Pornografi, Ejekan,dsb
Salam Blogger...!!