Sementara pengertian jaringan komputer itu sendiri adalah sebuah sistem di mana komputer yang terhubung untuk berbagi informasi dan sumber daya (Izaas el Said)
Pengertian dari jaringan komputer secara umum adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lainnya. Nah dalam jaringan komputer memiliki beberapa jenis. Dari jaringan yang sederhana sampai jaringan yang mencakup secara luas.
Silahkan simak apa saja jenis-jenis jaringan pada komputer dibawah ini :
Jenis-jenis Jaringan Komputer
1. PAN (Personal Area Network)
PAN adalah singkatan dari personal area network. Jenis jaringan komputer PAN adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer yang berjarak tidak terlalu jauh. Biasanya Jenis jaringan yang satu ini hanya berjarak 4 sampai 6 meter saja. Jenis jaringan ini sangat sering kita gunakan. contohnya menghubungkan hp dengan komputer.
2. LAN (Lokal Area Network)
LAN adalah singkatan dari lokal area network. Jenis jaringan LAN ini sangat sering kita temui di warnet-warnet, kampus, sekolah ataupun perkantoran yang membutuhkan hubungan atau koneksi antara dua komputer atau lebih dalam suatu ruangan.
3. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN singkatan dari metropolitan area network. Jenis jaringan komputer MAN ini adalah suatu jaringan komputer dalam suatu
4. WAN (Wide Area Network)
WAN singkatan dari wide area network. WAN adalah jenis jaringan komputer yang mencakup area yang cukup besar. contohnya adalah jaringan yang menghubugkan suatu wilayah atau suatu negara dengan negara lainnya.
Topologi Jaringan
Topologi Jaringan adalah suatu aturan atau cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lainnya sehingga membentuk suatu jaringan. Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen jaringan, yang meliputi Server, Workstation, Hub, dan pengkabelannya.
Dalam pemilihan topologi harus dipertembangkan pada beberapa faktor, hal ini akan mempengaruhi kualitas, efektivitas dan efisiensi juga, faktor-faktor tersebut diantaranya sebagai berikut :
- Biaya
- Kecepatan
- Lingkungan
- Ukuran
- Konektivitas
- Physical. Merupakan
gambaran fisik dari hubungan antara perangkat (komputer, server, hub,
switch, dan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola khusus
- Logical. Merupakan
gambaran bagaimana suatu perangkat dapatberkomunikasi dengan perangkat
lainnya.
Berikut jenis-jenis topologi jaringan:
1. Topologi BusPada topologi Bus semua komputer dihubungkan secara langsung pada media transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Kebel untuk menghubungkan jaringan ini biasanya menggunakan kebel koaksial. Setiap Server dan Workstation yang disambungkan pada Bus menggunakan konektor T (T-Connector). Pada kedua ujung kabel harus diberi Terminator berupa Resistor yang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka Server tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses User atau Client menjadi menurun. Sekarang ini, topologi bus sering digunakan backbone (jalur utama), dengan menggunakan kabel Fiber Optik sebagai media transmisi.
Keunggulan topologi Bus:
- Penggunaan kabel sedikit,
sehingga terlihat sederhana dan hemat biaya.
- Pengembangan menjadi mudah.
- Jaringan akan terganggu
bila salah satu komputer rusak.
- Jika tingkat traffic
tinggi dapat menyebabkan kemacetan.
- Membutuhkan Repeater
untuk jarak jaringan yang terlalu jauh (jika menggunakan kabel coaxial).
- Bila terjadi gangguan
yang terlalu serius, maka proses pengiriman data menjadi lambat karena
lalu lintas jaringan penuh dan padat akibat tidak ada pengontrol User.
- Deteksi kesalahan sangat
kecil, sehingga bila terjadi gangguan maka sulit sekali mencari kesalahan
tersebut.
Pada Topologi jaringan Star, setiap Workstation dihubungkan dengan menggunakan alat penghubung terpusat atau yang disebut dengan konsentrator. Masing – masing Workstation tidak saling berhubungan. Jadi setiap Workstation yang terhubung ke konsentrator tidak akan dapat berinteraksi atau berkomunikasi sebelum konsentrator dihidupkan. Bila Konsentrator dimatikan, maka seluruh koneksi jaringan akan terputus. Bila dibandingkan dengan sistem topologi jaringan Bus, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana, hanya saja pada sistem ini membutuhkan konsentrator.
Pada topologi ini beban yang dipikul oleh konsentrator cukup berat, dengan demikian tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Hubungan antar Workstation akan dilakukan melalui peralatan yang disebut konsentrator, sehingga setiap Workstation dihubungkan dengan kabel jaringan ke konsentrator. Jadi, tidak ada hubungan kabel antar Workstation. Pada topologi Star, penambahan Workstation tidak akan mengganggu sistem yang sedang bekerja, tinggal menambah kabel dari Workstation ke konsentrator. Begitu pula jika salah satu Workstation kabelnya terputus atau terjadi kerusakan, maka tidak akan mengganggu Workstation lain yang sedang bekerja. Yang bertindak sebagai konsentrator dalah Hub dan Switch.
Keunggulan topologi Star:
- Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru, tanpa mempengaruhi
jaringan yang sudah ada sebelumnya.
- Bila salah satu kabel koneksi User putus, maka hanya
komputer User yang bersangkutan saja yang tidak berfungsi dan tidak
mempengaruhi User yang lain (keseluruhan hubungan jaringan masih tetap
bekerja).
- Boros dalam pemakaian kabel, jika dihubungkan dengan jaringan
yang lebih besar dan luas.
- Bila pengiriman data secara bersamaan waktunya, dapat terjadi
Collision.
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk
Keunggulan topologi Ring:
- Hemat kabel.
- Untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah bila
dibandingkan dengan topologi Star.
- Sangat peka terhadap kesalahan jaringan.
- Sukar untuk mengembangkan jaringan, sehingga jaringan tersebut
nampak menjadi kaku.
- Biaya pemasangan lebih besar.
Topologi Tree atau juga disebut sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan susunan yang berbeda. Topologi Tree merupakan pengembangan dari topologi Star. Pada topologi Tree setiap tingkai atau Node akan dihubungakan pada pusat atau konsentrator (Hub atau Switch) yang berada pada awal Trafic rangkaian.
Pada dasarnya, topologi Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi Star, sehingga keunggulan dan kelemahan dalam topologi ini hampir sama dengan topologi Star.
Keunggulan topologi Tree:
- Mudah dalam pengembangan jaringan.
- Mudah dalam mendeteksi kerusakan.
- Jika salah satu kabel sub-Node, maka sub-Node yang lain tidak
akan terganggu.
- Jika salah satu konsentrator atau sentral Node mengalami
kerusakan, maka sub-Node yang ada dibawahnya akan terganggu.
Topologi Mesh merupakan topologi yang dibangun dengan memasang Link diantara semua Node. Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh atau Fully-Connected Mesh, yaitu sebuah jaringan dimana setiap Node terhubung langsung ke semua Node yang lain. Jumlah saluran atau Link yang harus disediakan untuk membentuk jaringan topologi Mesh adalah jumlah Node (Station) dikurang 1 (n-1, n = Jumlah Node). Misal, jika semua Node dalam jaringan terdapat 5 Node, maka setiap Node harus me-Link (menyambung) ke 4 Node lainnya.
Topologi Mesh biasanya digunakan pada ISP (Internet Service Provider) untuk memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer maka tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer lain dalam jaringan.
Keunggulan topologi Mesh:
- Topologi Mesh memiliki tingkat Redundancy yang tinggi, sehingga
jika terdapat satu Link yang rusak maka suatu Node (Station) dapat mencari
Link yang lainnya.
- Membutuhkan biaya yang cukup besar, karena membutuhkan banyak
kabel, setiap Node harus dipasang LAN Card sebanyak n-1 (n=Jumlah Node).
- Jaringan ini tidak praktis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik
Tidak ada unsur SARA, Pornografi, Ejekan,dsb
Salam Blogger...!!