Error
Handling adalah suatu penanganan kesalahan (error) pada berbagai macam keadaan
dalam pemrograman. Dengan adanya error handling ini maka setiap ada kesalahan,
maka eksekusi program tidak akan dihentikan secara tiba tiba tetapi akan
diteruskan ke barisan script penanganan kesalahan.
MACAM-MACAM ERROR
- Perceptual Error, yaitu
kesalahan yang disebabkan karena ketidakjelasan petunjuk penggunaan dan
menyebabkan kesalahtanggapan pengguna/user. Contoh, angka 8 yang mirip seperti
huruf B, angka 1 yang mirip huruf I dsb.
-
Motor Error, yaitu kesalahan yang disebabkan oleh adanya ketidaksinkronan
antara mata, tangan, dan kemampuan user. Contoh, user salah ketik yang
diakibatkan oleh pengetikan yang terlalu cepat.
-
Cognitive Error, yaitu kesalahan yang disebabkan oleh kemampuan memecahkan
oleh user, terlalu banyak konteks dan informasi status. Contoh, argumen yang
tidak konstan pada syntax cmd.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ERROR
HANDLING
Kelebihan :
- Membantu user dalam menangani kesalahan.
- Mempermudah programer dalam pendeksian kesalahan.
- User tidak perlu melakukan restart program setelah terjadi
kesalahan.
- Resiko kehilangan data
bisa diminimalisir.
Kekurangan :
- Memperumit kode program
- Programer harus benar
benar tahu kesalahan apa yang kemungkinan muncul.
- Satu fungsi pada program
bisa memiliki berbagai kemungkinan kesalahan.
Error Handling pada
pemrograman Python
Pada umumnya kesalahan - kesalahan yang terjadi
pada sebuah pemograman dikenal sebagai bugs, sedangkan proses
penulusuran kembali program dan memperbaikinya dikenal dengan debugging.
Ada tiga jenis kesalahan yang dapat terjadi dalam sebuah program diantaranya
adalah :
A. Kesalahan
sintaks
Jika
terdapat satu kesalahan sintaks, maka program akan langsung memberikan pesan
kesalahan dan keluar dari program. Pada waktu baru mulai memprogram, mungkin akan
banyak menemui kesalahan sintaks tersebut, tetapi lain halnya jika sudah terbiasa
memprogram, maka hanya akan menemui beberapa kesalahan dan menemukan kesalahan
tersebut dengan cepat.
B. Runtime
errors
Runtime
errors merupakan suatu kesalahan dimana kesalahan tidak akan muncul sampai menjalankan
program tersebut. Kesalahan ini juga dikenal dengan exceptions atau
pengecualian karena biasanya mengindikasikan sesuatu pengecualian yang buruk
telah terjadi dan sangat jarang terjadi pada program sederhana.
C. Kesalahan Algoritma
Kesalahan algoritma lebih
dikenal dengan sebutan semantic errors. Jika terdapat kesalahan jenis ini dalam
program, dan program masih akan berjalan
dengan lancar dan tidak mengeluarkan pesan kesalahan, tetapi tidak akan sesuai dengan harapan, karna akan terjadi penyimpangan
dan berbeda dengan apa yang diinginan.
Karena program tersebut tidak sesuai
dengan yang diharapkan sehingga
diperlukan untuk menelusuri kembali program tersebut dari awal untuk
memperbaiki algoritmanya, kesalahan ini akan sering muncul pada saat memulai berpengalaman dengan suatu bahasa
pemograman.
Penanganan beberapa
kesalahan :
A. Penelusuran kembali
Satu hal yang paling penting dan harus punya adalah penulusuran kembali
atau disebut kemudian sebagai debugging. Walaupun hal tersebut bisa membuat
putus asa, debugging merupakan kekayaan intelektual seseorang yang paling
tinggi, menantang dan bagian yang paling menarik dari pemograman.
B. Penulisan Komentar
Dalam proses debugging, suatu komentar
instruksi program sangat berguna sekali dalam pembacaan suatu kode. Pada
umumnya komentar berisi keterangan tentang kegunaan suatu fungsi itu atau
penanda dari suatu fungsi. Sintaksnya adalah tanda kres atau tanda pagar
"#".
C. Pengecualian (exceptions)
Jika terjadi
kesalahan pada saat program dijalankan (run-time errors), program tersebut
membuat sebuah pengecualian (exceptions). Pada beberapa
kasus, pesan kesalahan dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
·
Jenis
kesalahan sebelum titik dua
·
Menjelaskan
secara spesifik tentang kesalahan tersebut dibagian setelah titik dua.
Pada umumnya, interpreter
Python juga menampilkan sebuah penulusuran kembali dimana kesalahan pada
program tersebut, yang dapat dilihat sebelumnya.
D. Menangani pengecualian (Handling
exceptions)
Terkadang ketika ingin menjalankan sebuah operasi yang dapat menyebabkan
kesalahan pada runtime, tetapi tidak mau program tersebut berhenti total, dapat
mengatasinya dengan perintah try dan except.
Perintah try menjalankan perintah pada
blok pertama. Jika tidak ada kesalahan yang terjadi, perintah except akan
diabaikan. Tetapi jika terjadi kesalahan apapun jenisnya, program akan
menjalankan perintah - perintah pada ruang lingkup except dan kemudian program
tersebut berlanjut.
Perintah try dan except dapat
dikombinasikan menjadi sebuah fungsi, yaitu fungsi exist dimana akan mengambil
argumen parameter sebuah nama file dan mengembalikan nilai true, jika file
tersebut ada dan mengembalikan nilai false, jika file tersebut tidak ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik
Tidak ada unsur SARA, Pornografi, Ejekan,dsb
Salam Blogger...!!