Selamat Datang di Blog Saya

Halo pembaca semua, saya harap Anda menikmati apa yang saya ketik. Mudah-mudahan informasi tersebut berguna dan bermanfaat bagi Anda pembaca semuanya.

Salam Kenal ☜☠☞

Sabtu, 28 Maret 2020

Tugas 3 Pemrograman Jaringan


Nama : Jourdy Hanson Bintang
NPM : 53416772
Kelas : 4IA18
Tugas 3 Pemrograman Jaringan



1. Pengertian dari DNS dan Kegunaan DNS

Pengertian DNS
DNS adalah singkatan dari Domain Name System yang merupakan sebuah sistem untuk menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.


DNS biasanya digunakan sebuah Layanan Nama Domain untuk menyelesaikan permintaan untuk nama-nama website menjadi alamat IP untuk tujuan menemukan layanan komputer serta perangkat di seluruh dunia. DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).


Kegunaan DNS
1. Mengidentifikasi komputer sebagai titik dalam suatu jaringan
Fungsi DNS pada komputer dan jaringan internet ini adalah untuk mengidentifikasi komputer user sebagai suatu titik di dalam jaringan, yang sudah terhubung. Setiap komputer yang sudah terhubung ke dalam jaringan, terutama jaringan internet juga akan memiliki sebuah alamat tersendiri, yaitu alamat IP. Dengan adanya layanan DNS ini, maka jaringan internet dapat mengidentifikasi komputer yang ada sebagai sebuah titik atau bagian kecil yang sudah terhubung ke dalam jaringan. DNS memberikan informasi mengenai identitas IP address pada suatu komputer, sehingga dapat dikenali sebagai satu kesatuan yang sudah terhubung ke dalam jaringan komputer. Dalam data-data yang dikirimkan melalui internet hal tersebut juga berlaku, termasuk menjaga komputer dari penerimaan hal-hal yang bersifat tak aman. Untuk itu pemasangan firewall pada sebuah komputer diberlakukan dengan berdasarkan DNS dan juga alamat IP-nya.

2. Membuat komputer lebih mudah dalam mengidentifikasi alamat website
Fungsi DNS yang kedua adalah mengidentifikasi keseluruhan alamat website atau situs. Jadi komputer tidak perlu kesulitan dalam mengidentifikasi alamat IP dari sebuah situs juga sebaliknya. Dengan DNS maka secara otomatis komputer sudah bisa mengidentifikasi IP address dari sebuah situs atau website, dan kebalikannya. Komputer juga mengetahui alamat dari sebuah situs dengan cara membacanya melalui IP address.

3. Menghafalkan alamat IP dari setiap situs web
Bila tidak ada DNS di dalam jaringan komputer, sebuah jaringan komputer tidak dapat membaca alamat web yang dituliskan pada web browser. Komputer hanya akan bisa menemukan sebuah alamat web tersebut ketika sudah mengidentifikasi IP address dari alamat tersebut. Nah apabila tidak ada DNS, maka user akan kerepotan, karena harus menghapal IP address dari setiap situs yang ada. Bayangkan bagaimana repotnya user apabila harus menghafalkan IP address dari banyak situs. Karena itu dengan adanya fungsi DNS di sini, user tidak perlu menghafalkan IP Address dari tiap situs. hal itu karena cukup dengan menuliskan link dan domain, komputer akan mengidentifikasi IP Address dari situs yang akan dikunjungi.

4.Mendata setiap server surat yang menerima email pada tiap domain
Fungsi DNS juga sangat penting dalam penggunaan server, terutama mail server. Ketika mail server bekerja dalam menerima dan meneruskan sebuah email, DNS bekerja dengan cara melakukan pendataan terhadap segala macam surat elektronik yang melakukan aktivitas. Baik email masuk dan keluar di dalam mail server tersebut. DNS merupakan supervisor yang melihat dan mengawasi, serta mencatat segala bentuk aktivitas yang ada dan menyimpannya.

5. Menerjemahkan nama domain ke dalam IP address dan sebaliknya
Selain dari host, sebuah situs di dalam internet juga membutuhkan domain. Beberapa domain yang biasa digunakan adalah .com .org .sch .ac dan sebagainya. Setiap domain nantinya akan memiliki IP address masing-masing. Di sinilah DNS memiliki peranan yang penting. Tanpa adanya IP address pada masing-masing domain, maka komputer dan jaringan internet tidak akan menemukan alamat atau situs yang akan dituju. Karena itu, DNS sangat penting peranannya dalam jaringan internet, dalam menerjemahkan nama domain ke dalam IP address, sehingga dapat dibaca dan mudah dipahami oleh komputer juga keseluruhan jaringan internet.

6. Melakukan pencarian pada data cache
DNS juga berfungsi untuk melihat dan juga mencari pada data cache. Ketika DNS melihat dan mencari di data cache, maka DNS tidak perlu berkerja lebih berat untuk mengidentifikasi dan mencari di dalam domain atau host. Cukup dengan mencari di data cache, yang sudah pernah dikunjungi sebelumnya. Hal ini akan membuat proses output situs yang kita request akan menjadi lebih cepat, dan tidak selama ketika DNS mencari data dan juga informasi address pada host ataupun domain.

7. Menyediakan alamat IP untuk setiap host dan melakukan pencarian alamat host
Fungsi DNS berikutnya adalah untuk kenyediakan alamat IP untuk tiap-tiap host yang terhubung di dalam internet. Host merupakan rumah dari para pengembang website, di mana setiap website atau situs internet menggunakan host agar dapat diakses oleh kalangan umum. Untuk dapat mengidentifikasi alamat IP dari tiap tiap host tersebut, maka digunakanlah DNS. Sehingga nantinya tiap-tiap host yang terhubung ke dalam jaringan internet akan memilki IP address masing-masing. DNS juga berfungsi untuk mencari lokasi dan alamat dari host yang kita ketikkan pada web browser atau situs yang kita kunjungi. Secara otomatis, DNS akan langsung dengan mudah mendapatkan lokasi dari host yang ada. Lengkap dengan IP address host, IP address domain, dan IP address dari situs yang akan dikunjungi tersebut.



2. Struktur dari DNS dari Root awal hingga Akhir Sub domain

a. Root Level (.)
Merupakan level utama (level paling penting) sekaligus level awal dari sebuah domain dimana ketika DNS server akan mencari sebuah alamat domain, maka yang diakses terlebih dahulu adalah root level.

b. Top Level Domain (.com, .org, .net, .id, dsb).
Merupakan level kedua setelah root level dimana ketika DNS telah mengakses ke root, maka akan langsung mengakses ke level ini.

Top-Level Domains :berisi second-level domains dan hostsyaitu :
- com : organisasi komersial, seperti IBM (ibm.com).
- edu : institusi pendidikan, seperti U.C. Berkeley (berkeley.edu).
- org : organisasi non profit, Electronic Frontier Foundation (eff.org).
- net : organisasi networking, NSFNET (nsf.net).
- gov : organisasi pemerintah non militer, NASA (nasa.gov).
- mil : organisasi pemerintah militer, ARMY (army.mil).
- xx : kode negara (id:Indonesia,au:Australia)

c. Second Level Domain (google, yahoo, dsb).
Merupakan level setelah TLD, dimana ketika DNS telah mengakses ke root dan TLD, akan langung mengakses ke SLD, dibawah ini adalah contoh dari second level domain :

==> .ac : academic
==> .co : company
==> .or : organization
==> .net : network (khusus untuk ISP)
==> .go : goverment
==> .sch : school
==> .web : web

d. Sub Level Domain
Merupakan cabang dari domain diatas, bisa merupakan menu atau aplikasi tambahan pada domain utama. Contoh: mail.google.com

Struktur DNS dapat dilihat seperti gambar dibawah ini



Jenis – Jenis DNS Record (Elemen Dasar DNS)
- NS (Name Server) : Digunakan untuk menyatukan “Authoritative Name Server” yang mengelola domain.
- A (Address) : Digunakan untuk memetakan suatu hostname ke suatu IP Address.
- PTR (Pointer) : Digunakan untuk meletakan IP Address ke hostname.
- CNAME (Canonical Name) : Digunakan untuk menyatakan sebuah alias atau nickname dari suatu host.
- MX (Mail Exchange) : Digunakan untuk mengarahkan e-mail untuk suatu host atau domain ke host yang berfungsi sebagai mail server.
- SOA : Strart of Authority merupakan perintah yang hanya digunakan oleh primary DNS. Perintah tersebut mendefinisikan awal dari suatu zone.
- Nameserver : Nama domain yang anda buat dilayani oleh server DNS.
- Serial_number : Nomor seri dari zone file. Biasanya menggunakan format berbentuk yyyymmddxx (Y: tahun, M: bulan, D : tanggal, X: kode serial)
- Refresh_number : Mendefinisikan selang waktu yang diperlukan oleh Secondary Name Server untuk memeriksa perubahan zone file pada Primary Name Server.
- Retry_number : Mendeklarasikan beberapa DNS menunggu pengulangan pengecekan terhadap DNS bila DNS tidak memberikan respon pada saat proses refresh.
- Expire_number : Mendeklarasikan berapa lama zone file dipertahankan pada DNS apabila DNS tidak bisa maka ia akan melakukan penghapusan.
- Negative Cache TTL _number : Mendeklarasikan nilai default Time To Live untuk semua resource pada zone file.


3. Pengertian Nslookup dan Fungsi dari Nslookup

Pengertian Nslookup
Nslookup adalah suatu program untuk query domain name servers internet atau tool yang digunakan untuk mengetahui ip dari sebuah domain. Nslookup menggunakan lokal sistem operasi perpustakaan domain name system resolver untuk melakukan query-nya. Oleh karena itu, dikonfigurasi secara otomatis oleh isi dari system operasi file resolf.conf.

Fungsi Nslookup
Nslookup berfungsi untuk melihat query domain name servers internet atau tool yang digunakan untuk mengetahui ip dari sebuah domain.  Nslookup mempunyai dua mode: interactive dan non-interactive. Dengan mode interactive, user dapat query server nama untuk mendapatkan informasi tentang host dan domain, atau mencetak list host pada suatu domain. Mode non-interactive digunakan untuk mencetak nama dan informasi yang diminta dari sebuah host atau domain. Nslookup sering dipakai untuk mendiagnosa permasalahan jaringan yang berhubungan dengan DNS.



4.  Sintaks  untuk mencari DNS dari sebuah laman Web

Dengan menggunakan perintah nslookup (nama domain.com) dengan hasil seperti berikut





Sumber Referensi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik
Tidak ada unsur SARA, Pornografi, Ejekan,dsb
Salam Blogger...!!