Gambaran Umum Alur Kerja Cloud Computing |
Domain Name System(DNS) jasa kemudian dapat mengarahkan
pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs
bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal mereka. Pengguna tidak login
ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka menggunakan id sesi atau
cookie yang telah didapatkan yang disimpan dalam browser mereka. Apa yang user
lihat pada browser biasanya datang dari web server. Webservers menjalankan
perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan cara interface yang digunakan
untuk mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna (klik, mengetik,
upload dan lain-lain) Perintah-perintah ini kemudian diinterpretasikan oleh
webservers atau diproses oleh server aplikasi. Informasi kemudian disimpan pada
atau diambil dari database server atau file server dan pengguna kemudian
disajikan dengan halaman yang telah diperbarui. Data di beberapa server
disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses global cepat dan juga untuk
mencegah kehilangan data.
Arsitektur Cloud
Computing
Ketika berbicara tentang sistem cara kerja cloud computing,
akan memudahkan jika kita membaginya menjadi dua bagian: front end dan back
end. Mereka terhubung satu sama lain melalui jaringan, biasanya Internet. Front
end adalah sisi pengguna komputer, atau klien. Back end adalah “awan” dari
sistem.
Front end termasuk komputer klien (atau jaringan komputer)
dan aplikasi, diperlukan untuk mengakses sistem cloud computing. Tidak semua
sistem cloud computing memiliki antarmuka pengguna yang sama. Layanan seperti
e-mail berbasis Web memanfaatkan browser Web yang ada seperti Internet Explorer
atau Firefox. Pada sistem lain ada yang memiliki aplikasi unik yang menyediakan
akses jaringan untuk klien.Di back end sistem adalah berbagai komputer, server, dan sistem penyimpanan data yang menciptakan “awan” layanan komputasi. Secara teori, sebuah sistem cloud computing dapat mencakup hampir semua program komputer yang dapat Anda bayangkan, dari pengolahan data sampai video game. Biasanya, setiap aplikasi akan memiliki dedicated server sendiri.
Jika sebuah perusahaan cloud computing memiliki banyak klien, ada kemungkinan permintaan ruang penyimpanan akan menjadi tinggi. Beberapa perusahaan memerlukan ratusan perangkat penyimpanan digital. Sistem cloud computing membutuhkan setidaknya dua kali jumlah perangkat penyimpanan yang diperlukan untuk menyimpan semua data klien yang tersimpan. Itu karena perangkat ini, seperti semua komputer, kadang-kadang rusak. Sebuah sistem cloud computing harus membuat salinan semua data klien dan menyimpannya pada perangkat lain. Membuat salinan data sebagai cadangan disebut redundancy.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan#Metoda_atau_Cara_Kerja_Komputasi_Awan
http://bagaimana.web.id/bagaimana-cara-kerja-cloud-computing/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik
Tidak ada unsur SARA, Pornografi, Ejekan,dsb
Salam Blogger...!!